Kampus SMP Islam Watulimo
Jl. Raya Pantai Prigi, Gg. Masjid Jami' Slawe - Watulimo -. Trenggalek
Gedung Laboratorium
Laboratorium IPA, Perpustakaan Sekolah dan Ruang Kelas
Dewan Asatidz
Sebagian Dewan Asatidz/Dzah SMP Islam Watulimo
Laboratorium Komputer
Ruang dan Sarana Prasarana LAB KOMPUTER SMP Islam Watulimo
Tim Lomba Jelajah Santri
Lomba Jelajah Situs Sejarah Santri Trenggalek Tahun 2019.
Tim Drum Band
Tim Parade Drum Band "GITA BAHANA SMIWA" SMP Islam Watulimo.
Pengurus OSIS SMP Islam Watulimo
Pelantikan Pengurus OSIS SMP Islam Watulimo Masa Bhakti 2019/2020.
Tim Paduan Suara
Paduan Suara pada Kegiatan APEL AKBAR Ansor-Banser se Kabupaten Trenggalek di Pantai Prigi.
Pramuka Kita
Pelantikan Pramuka Penggalang Rakit dan Terap SMP Islam Watulimo.
LJS3T 2019
Juara Umum 3 Putri LJS3T SAKOMA Kabupaten Trenggalek tahun 2019.
LJS3T 2019
Juara Harapan Putra LJS3T SAKOMA Kabupaten Trenggalek tahun 2019.
Gedung Sekolah
Kampus SMP Islam Watulimo tampak dari arah Timur.
Study Tour
Study Tour Kelas IX ke Candi Borobudur Jawa Tengah.
OSIS dan DEGA
OSIS dan DEGA SMP Islam Watulimo ikut menjadi Panitia PERGAMA SAKOMA Koortan Watulimo.
STOP NARKOBA
SMP Islam Watulimo; Narkoba NO Prestasi YES.
KEMAH BHAKTI
KEMAH BHAKTI dan Perkemahan Pisah Tahun 2019-2020 di Buper Damas Karanggandu.
Masjid di Sekolahku
Masjid Jami' Nurul Iman Slawe yang berada satu lokasi dengan Sekolah.
Kamis, 31 Januari 2019
Sejarah Singkat Nahdlatul Ulama
RAIS AM DAN KETUA TANFIDHIYAH DARI MASA KE MASA
DARI MASA KE MASA
Muktamar NU ke-1 (Surabaya, 1926):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-2 (Surabaya, 1927):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-3 (Surabaya, 1928):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-4 (Semarang, 1929):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-5 (Pekalongan, 1930):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-6 (Cirebon, 1931):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-7 (Bandung, 1932):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-8 (Jakarta, 1933):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-9 (Banyuwangi, 1934):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-10 (Surakarta, 1935):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-11 (Banjarmasin, 1936):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-12 (Malang, 1937):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-13 (Banten, 1938):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-14 (Magelang, 1939):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-15 (Surabaya, 1940):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-16 (Purwokerto, 1946):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-17 (Madiun, 1947):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-18 (Jakarta, 1948):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-19 (Palembang, 1951):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Abdul Wahid Hasyim (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-20 (Surabaya, 1954):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Muhammad Dahlan (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-21 (Medan, 1956):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-22 (Jakarta, 1959):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-23 (Surakarta, 1962):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-24 (Bandung, 1967):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-25 (Surabaya, 1971):
✅ KH. Bisri Syansuri (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-26 (Semarang, 1979):
✅ KH. Bisri Syansuri (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-27 (Situbondo, 1984):
✅ KH. Achmad Siddiq (Rais Aam)
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-28 (Yogyakarta, 1989):
✅ KH. Achmad Siddiq (Rais Aam), Beliau wafat tahun 1991 kemudian diganti oleh KH. M. Ilyas Ruchiyat menjadi Pjs Rais Aam 1992-1994
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-29 (Tasikmalaya, 1994):
✅ KH. M. Ilyas Ruchiyat (Rais Aam)
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-30 (Kediri, 1999):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam)
✅ KH. A. Hasyim Muzadi (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-31 (Surakarta, 2004):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam)
✅ KH. A. Hasyim Muzadi (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-32 (Makassar, 2010):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam), Beliau wafat tahun 2014 kemudian diganti oleh KH. A. Musthofa Bisri menjadi Plt Rais Aam 2014-2015
✅ KH. Said Aqil Siroj (Ketua Tanfidziyah)
Muktamar NU ke-33 (Jombang, 2015):
✅ KH. Ma'ruf Amin (Rais Aam)
✅ KH. Said Aqil Siroj (Ketua Tanfidziyah)
Sumber:
Gedung PWNU Jawa Timur
Sabtu, 05 Januari 2019
PENTINGNYA PENDIDIKAN KOMPUTER PADA SISWA
- model latihan dan praktek (drill dan practice)
- model tutorial (tutorials)
- model penemuan (problem solving)
- model simulasi (simulations).
- Bagaimana cara siswa dapat mengerti tentang pentingnya pada komputer.
- Bagaimana caranya komputer dapat memudahkan dalam belajar siswa.
- Komputer merupakan media bagi siswa untuk berpikir maju. Dengan adanya komputer, merupakan bukti bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang cepat. Untuk itu, siswa diajarkan untuk selalu berhubungan dengan media yang bisa mendorong kemajuan berpikir siswa. Dan komputer adalah wujud nyata, hasil pemikiran kreatif manusia yang tercipta melalui proses belajar
- Pendidikan yang terkait dengan teknologi akan merangsang kecerdasan psikomotorik seorang siswa. Sehingga siswa akan memiliki kebebasan untuk menentukan jenis pendidikan yang mampu membawa manfaat bagi dirinya serta meningkatkan kualitas pendidikannya
- Memberikan kesadaran pada siswa, bahwa komputer merupakan alat bantu belajar. Sedangkan kunci dan penentu kualitas pendidikan tetap berada dipihak siswa sebagai pelaksana proses pendidikan itu sendiri.
- Dengan apa yang digunakan dari aplikasi komputer, maka komputer dapat menjadi sebagai pengganti pengajar.
- Menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
- Dapat mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory.
- Baik bagi guru maupun orang tua, Anda dapat mengenalkan teknologi komputer dengan kalimat dan istilah yang sederhana agar mudah dimengerti oleh siswa SD. Tak perlu memakai bahwa pemrograman yang rumit untuk menjelaskan apa kegunaan teknologi komputer.
- Memberikan software-software edutainment pada komputer untuk digunakan oleh siswa SD. Software seperti ini sudah sangat mudah ditemukan, misalnya software berhitung, puzzle, software tebak-tebakan bahasa/kata asing, dan lain-lain.
- Walau hal ini dapat dipelajari dari buku, menggunakan media komputer juga merupakan alternatif proses belajar agar siswa tidak cepat bosan dan jenuh. Selain itu, hal ini juga dapat merangsang perkembangan saraf otak anak.
- Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
- Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
- Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
- Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner).
- Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
- Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning).
- Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
- Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi.
Rabu, 02 Januari 2019
Informatika Akan Jadi Mata Pelajaran Utama di SMP dan SMA
Ruang LAB Komputer SMP Islam Watulimo |
"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."
(Kata Mutiara, Anonim)