Pages

Kampus SMP Islam Watulimo

Jl. Raya Pantai Prigi, Gg. Masjid Jami' Slawe - Watulimo -. Trenggalek

Gedung Laboratorium

Laboratorium IPA, Perpustakaan Sekolah dan Ruang Kelas

Dewan Asatidz

Sebagian Dewan Asatidz/Dzah SMP Islam Watulimo

Laboratorium Komputer

Ruang dan Sarana Prasarana LAB KOMPUTER SMP Islam Watulimo

Tim Lomba Jelajah Santri

Lomba Jelajah Situs Sejarah Santri Trenggalek Tahun 2019.

Tim Drum Band

Tim Parade Drum Band "GITA BAHANA SMIWA" SMP Islam Watulimo.

Pengurus OSIS SMP Islam Watulimo

Pelantikan Pengurus OSIS SMP Islam Watulimo Masa Bhakti 2019/2020.

Tim Paduan Suara

Paduan Suara pada Kegiatan APEL AKBAR Ansor-Banser se Kabupaten Trenggalek di Pantai Prigi.

Pramuka Kita

Pelantikan Pramuka Penggalang Rakit dan Terap SMP Islam Watulimo.

LJS3T 2019

Juara Umum 3 Putri LJS3T SAKOMA Kabupaten Trenggalek tahun 2019.

LJS3T 2019

Juara Harapan Putra LJS3T SAKOMA Kabupaten Trenggalek tahun 2019.

Gedung Sekolah

Kampus SMP Islam Watulimo tampak dari arah Timur.

Study Tour

Study Tour Kelas IX ke Candi Borobudur Jawa Tengah.

OSIS dan DEGA

OSIS dan DEGA SMP Islam Watulimo ikut menjadi Panitia PERGAMA SAKOMA Koortan Watulimo.

STOP NARKOBA

SMP Islam Watulimo; Narkoba NO Prestasi YES.

KEMAH BHAKTI

KEMAH BHAKTI dan Perkemahan Pisah Tahun 2019-2020 di Buper Damas Karanggandu.

Masjid di Sekolahku

Masjid Jami' Nurul Iman Slawe yang berada satu lokasi dengan Sekolah.

Kamis, 31 Januari 2019

Sejarah Singkat Nahdlatul Ulama

Tak semua orang Indonesia tahu apa itu Nahdlatul Ulama (NU). Ini tulisan singkat sejarah organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Hari lahir NU diperingati dua kali: 16 Rajab dan 31 Januari. Pertama berdasar kalender Hijriyah, kedua berdasar Masehi.
Hari ini, 16 Rajab 1438 Hijriyah, adalah hari lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia—dan dunia, Nahdlatul Ulama (NU). Tepat 94 tahun yang lalu dalam kelender hijriyah, dimotori duo KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah, sejumlah kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Madura berkumpul di kediaman Kiai Wahab di Surabaya, menyepakati perkumpulan yang sebenarnya sudah memiliki embrio jauh sebelum itu.
Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah kiai yang kelak mendirikan NU telah mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Waton atau Kebangkitan Tanah Air (1916) serta Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar (1918). Kiai Wahab Chasbullah sebelumnya (1914) juga mendirikan kelompok diskusi yang ia namai Taswirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran. Nahdlatul Ulama tak lain adalah lanjutan dari komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya tersebut, namun dengan cakupan yang lebih luas.
Pada awal 1920, Nusantara masih dikuasai penjajah Belanda. Rakyat masih miskin dan bodoh, karena sumber daya ekonomi dikuasai Belanda dan sekolah hanya diperuntukkan bagi kalangan priyayi yang direncanakan dan didesain untuk menjadi ambtenaar Belanda. Di desa-desa, rakyat jelata berkubang dalam kemiskinan dan kebodohan.
Didorong oleh realitas tersebut dan juga semangat mengamalkan ilmu yang didapat, kiai-kiai, kalangan muslim-tradisional terdidik yang tinggal di desa, mulai mendirikan pesantren untuk mendidik orang-orang desa dari buta aksara dan tuna pengetahuan. Sebagian besar yang diajarkan nilai-nilai agama, namun pada kenyataannya mereka yang nyantri belajar lebih dari itu. Dengan adanya pesantren, banyak warga desa yang sebelumnya tidak bisa baca tulis menjadi bisa baca tulis, namun dalam bentuk Arab pegon. Tapi dari situlah transformasi pengetahuan, wawasan dan literasi terjadi.
Dengan makin banyaknya pesantren, masyarakat yang memeluk Islam juga makin banyak. Namun berbeda dengan kalangan pembaharu puritan yang mendorong pemurnian Islam dari tradisi-tradisi lokal yang dianggap bid’ah, kiai-kiai pesantren menerima dan mengasimilasikan tradisi lokal dengan nilai-nilai Islam. Sehingga warga pribumi Jawa tidak merasa tercerabut dari akarnya ketika memeluk dan mempraktekkan ajaran Islam.
Namun tekanan kaum puritan yang mengatasnamakan kembali kepada Qur’an dan Hadist membuat banyak kiai merasa tidak nyaman. Tekanan terbesar terhadap kelompok pesantren terjadi ketika terjadi perubahan di Timur Tengah, yang mana Abdul Aziz bin Abdul Rahman atau dikenal dengan sebutan Ibnu Saud menguasai Mekah-Madinah. Ibnu Saud yang berpandangan Wahabi hendak menerapkan azas tunggal Wahabi dan memberangus madzhab-madzhab lain di dua tempat suci orang Islam tersebut dan ingin menghancurkan situs-situs peninggalan Nabi yang dianggap bisa menyeret pada kemusyrikan.
Para kiai pesantren yang sebagian pernah belajar di Mekah-Madinah pun saling berkomunikasi dan membahas persoalan tersebut. Setelah lewat proses komunikasi yang panjang, KH Wahab Chasbullah beserta KH Hasyim Asy’ari mengundang sejumlah kiai untuk rapat di Surabaya, di kediaman Kiai Wahab. Di situ disepakati bahwa kiai-kiai hendak mengirim utusan untuk mengajukan keberatan kepada Raja Abdul Aziz. Pertemuan yang dikenal dengan istilah Komite Hijaz melahirkan sejumlah tuntutan, diantaranya:

1. Meminta Raja Ibnu Saud untuk tetap memberikan kemerdekaan bermadzhab bagi umat Islam di Hijaz.
2. Memohon agar tempat-tempat bersejarah peninggalan jaman Nabi tidak dihancurkan, termasuk makam puteri-puteri Nabi.
3. Meminta agar biaya yang dikenakan kepada jemaah haji diumumkan ke publik dunia.

Namun untuk bisa mengirimkan surat dan utusan ke Saudi, para kiai butuh payung organisasi. Maka dari itulah, diikuti kesadaran tentang pentingnya berjam’iyah sebagaimana disitir KH Hasyim Asy’ari di Mukadimah Qanun Asasi NU, maka para kiai tersebut menyepakati membentuk organisasi dengan nama Nahdlatul Ulama. Meski pembahasan tentang keberatan terkait kebijakan Ibnu Saud sudah dibahas saat pendirian NU pada 16 Rajab 1344 Hijriyah atau 31 Januari 1926, namun karena berbagai kendala delegasi ke Arab Saudi yang diwakili oleh KH Wahab Chasbullah serta Syaikh Ahmad Ghonaim Al-Mishri baru bisa berangkat 7 Mei 1928 atau 5 Syawal 1346 Hijriyah, dua setengah tahun setelah NU berdiri.
Komite Hijaz boleh dikata adalah produk politik pertama Nahdlatul Ulama, yang menunjukkan semangat organisasi ini dalam memperjuangkan kebebasan bermadzhab dalam Islam. Dalam sejarahnya, NU memang tampil sebagai organisasi Islam moderat di Indonesia yang mampu menerima tradisi-tradisi lokal serta beradaptasi terhadap perubahan jaman. Di NU dikenal luas maqolah “Almuhafadhoh alal qodimis solih wal akhdu bil jadidil aslah” atau “Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.”
NU juga dikenal sebagai organisasi yang tak mempertentangkan antara kebangsaan dan keislaman. Di Indonesia, menyadari kebhinekaan yang ada, NU menerima Pancasila dan tak menuntut syariat Islam diterapkan secara formal. Maka tak heran NU sering disebut salah satu soko guru negara-bangsa Indonesia.
Sikap terbuka NU atas keragaman dan perbedaan tidak mengherankan, selain karena dipengaruhi budaya eklektik Nusantara juga karena NU memiliki prinsip tawasut (moderat), tasamuh (toleran) serta tawazun (proporsional) dalam menyikapi berbagai persoalan, baik sosial, politik maupun keagamaan. Prinsip ini mendasari dan sekaligus memagari NU sehingga tidak jatuh dalam sikap radikal atau ekstrem (tathorruf).
Di NU, perdebatan dan perbedaan menjadi sesuatu yang biasa dan diterima, tak jarang dengan canda-tawa. Di forum-forum rapat atau bahtsul-masail NU, kiai-kiai bisa berdebat dengan sengit tapi ketika situasi sudah sangat panas maka ada saja yang melempar joke/guyonan yang membuat jamaah forum tertawa bersama.
NU memang unik. Hari lahir NU juga terbilang unik. Karena tiap tahun Harlah NU diperingati dua kali, 16 Rajab serta 31 Januari. Peringatan pertama berdasar kalender hijriyah, peringatan kedua berdasar masehi. Berdasar dua penanggalan berbeda itu, umur NU jadinya juga berbeda. Jika berdasar hijriyah umur NU sudah 94 tahun, sedang jika menurut perhitungan masehi umur NU baru 91 tahun.
Sumber : MI Dukuh Online

RAIS AM DAN KETUA TANFIDHIYAH DARI MASA KE MASA

RAIS AM DAN KETUA TANFIDHIYAH PBNU
DARI MASA KE MASA

Muktamar NU ke-1 (Surabaya, 1926):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-2 (Surabaya, 1927):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-3 (Surabaya, 1928):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ H. Hasan Gipo (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-4 (Semarang, 1929):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-5 (Pekalongan, 1930):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-6 (Cirebon, 1931):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-7 (Bandung, 1932):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-8 (Jakarta, 1933):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-9 (Banyuwangi, 1934):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-10 (Surakarta, 1935):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-11 (Banjarmasin, 1936):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Achmad Nor (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-12 (Malang, 1937):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-13 (Banten, 1938):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-14 (Magelang, 1939):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-15 (Surabaya, 1940):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Machfudz Siddiq (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-16 (Purwokerto, 1946):
✅ KH. Hasyim Asy'ari (Rais Akbar)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-17 (Madiun, 1947):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-18 (Jakarta, 1948):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Nachrowi Tohir (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-19 (Palembang, 1951):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Abdul Wahid Hasyim (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-20 (Surabaya, 1954):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Muhammad Dahlan (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-21 (Medan, 1956):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-22 (Jakarta, 1959):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-23 (Surakarta, 1962):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-24 (Bandung, 1967):
✅ KH. Abdul Wahab Hasbullah (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-25 (Surabaya, 1971):
✅ KH. Bisri Syansuri (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-26 (Semarang, 1979):
✅ KH. Bisri Syansuri (Rais Aam)
✅ KH. Idham Chalid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-27 (Situbondo, 1984):
✅ KH. Achmad Siddiq (Rais Aam)
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-28 (Yogyakarta, 1989):
✅ KH. Achmad Siddiq (Rais Aam), Beliau wafat tahun 1991 kemudian diganti oleh KH. M. Ilyas Ruchiyat menjadi Pjs Rais Aam 1992-1994
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-29 (Tasikmalaya, 1994):
✅ KH. M. Ilyas Ruchiyat (Rais Aam)
✅ KH. Abdurrahman Wahid (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-30 (Kediri, 1999):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam)
✅ KH. A. Hasyim Muzadi (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-31 (Surakarta, 2004):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam)
✅ KH. A. Hasyim Muzadi (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-32 (Makassar, 2010):
✅ KH. MA. Sahal Machfudh (Rais Aam), Beliau wafat tahun 2014 kemudian diganti oleh KH. A. Musthofa Bisri menjadi Plt Rais Aam 2014-2015
✅ KH. Said Aqil Siroj (Ketua Tanfidziyah)

Muktamar NU ke-33 (Jombang, 2015):
✅ KH. Ma'ruf Amin (Rais Aam)
✅ KH. Said Aqil Siroj (Ketua Tanfidziyah)

Sumber:
Gedung PWNU Jawa Timur

Sabtu, 05 Januari 2019

PENTINGNYA PENDIDIKAN KOMPUTER PADA SISWA


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer seperti saat ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan alat yang disebut Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Komputer sendiri berarti alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer dan juga menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis. Menurut Hamacher adalah sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa informasi.

Elemen-elemen yang terkandung didalam komputer terdiri dari Hardware dan Software. Didalam Hardware meliputi Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, Printer, dll.. Software adalah aplikasi yang membantu untuk memudahkan untuk bekerja yaitu Sistem Operasi, Aplikasi pendukung lainnya. Manfaatnya menggunakan komputer ini adalah untuk mempermudah mengerjakan laporan dan mempermudah untuk menyimpan data serta pencarian data.

Pengertian pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan seluruh aspek yang ada didalam kehidupan kita, baik orang terdekat, masyarakat ataupun lembaga-lembaga yang ada, baik yang terjadi secara formal maupun nonformal. Dalam hal ini pendidikan mempunyai tujuan yaitu untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan tidak baik menjadi kebiasaan baik yang terjadi selama kita hidup untuk memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik dan mampu menjawab tantangan di masa depan. Dan juga sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat.

Mengenai komputer dalam dunia pendidikan ini berawal dari komputer yang dititik beratkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan. Dalam hal pendidikan komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa. Dimana dengan pemanfaatan komputer proses pembelajaran lebih bermakna, karena mampu menampilkan teks, warna, suara, gerak, gambar serta mampu menampilkan kepintaran yang dapat menyajikan proses interaktif.

Dengan adanya komputer, maka proses belajar mengajar akan bisa bergerak dengan lebih cepat. Hal ini khususnya dalam mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu berubah secara dinamis. Bukan lagi dalam tataran tahun namun tiap detik selalu ada perubahan dalam kemajuan dunia. Dalam hal ini hanya bisa diikuti melalui pemanfaatan tekhnologi komputer.
Terdapat empat model pembelajaran dengan menggunakan komputer, yaitu:

  • model latihan dan praktek (drill dan practice)
  • model tutorial (tutorials)
  • model penemuan (problem solving)
  • model simulasi (simulations).


Dalam model 1 dan 2 komputer berperan sebagai pengajar, dimana memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
  1. Bagaimana cara siswa dapat mengerti tentang pentingnya pada komputer.
  2. Bagaimana caranya komputer dapat memudahkan dalam belajar siswa.


C. Tujuan
Tujuan utama pentingnya komputer bagi siswa ini adalah untuk meningkatkan kualitas belajar melalui media komputer serta dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa.

D. Manfaat
Secara garis besar, ada enam hal terkait manfaat komputer bagi pendidikan. Diantaranya adalah:
  • Komputer merupakan media bagi siswa untuk berpikir maju. Dengan adanya komputer, merupakan bukti bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang cepat. Untuk itu, siswa diajarkan untuk selalu berhubungan dengan media yang bisa mendorong kemajuan berpikir siswa. Dan komputer adalah wujud nyata, hasil pemikiran kreatif manusia yang tercipta melalui proses belajar
  • Pendidikan yang terkait dengan teknologi akan merangsang kecerdasan psikomotorik seorang siswa. Sehingga siswa akan  memiliki kebebasan untuk menentukan jenis pendidikan yang mampu membawa manfaat bagi dirinya serta meningkatkan kualitas pendidikannya
  • Memberikan kesadaran pada siswa, bahwa komputer merupakan alat bantu belajar. Sedangkan kunci dan penentu kualitas pendidikan tetap berada dipihak siswa sebagai pelaksana proses pendidikan itu sendiri.
  • Dengan apa yang digunakan dari aplikasi komputer, maka komputer dapat menjadi sebagai pengganti pengajar.
  • Menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
  • Dapat mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory.


PEMBAHASAN

A. Pengenalan Komputer sejak dini
Pengenalan teknologi komputer dapat dimulai dari siswa SD asalkan tetap dalam koridor pendidikan yang benar. Sedikit tips bagaimana mengenalkan teknologi komputer pada siswa SD. 
  1. Baik bagi guru maupun orang tua, Anda dapat mengenalkan teknologi komputer dengan kalimat dan istilah yang sederhana agar mudah dimengerti oleh siswa SD. Tak perlu memakai bahwa pemrograman yang rumit untuk menjelaskan apa kegunaan teknologi komputer.
  2. Memberikan software-software edutainment pada komputer untuk digunakan oleh siswa SD. Software seperti ini sudah sangat mudah ditemukan, misalnya software berhitung, puzzle, software tebak-tebakan bahasa/kata asing, dan lain-lain.
  3. Walau hal ini dapat dipelajari dari buku, menggunakan media komputer juga merupakan alternatif proses belajar agar siswa tidak cepat bosan dan jenuh. Selain itu, hal ini juga dapat merangsang perkembangan saraf otak anak.

Selain software edutainment, ada pula software pengetikan untuk menambah wawasan siswa SD (misal: Microsoft Word) software seperti ini berfungsi sama dengan mesin tik dan apapun yang tertulis di situ dapat dicetak.
Selain manfaatnya yang banyak, ada juga dampak buruk penggunaan komputer dalam waktu yang cukup lama. Misalnya tentang kesehatan mata yang mungkin menurun atau banyaknya waktu yang terbuang dan membuat siswa malas belajar.

B. Kelebihan Komputer bagi pendidikan
Komputer memiliki banyak kelebihan yaitu sebagai berikut:
  1. Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
  2. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
  3. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
  4. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner).
  5. Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
  6. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning).

Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.

Kelemahan
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

  1. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
  2. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi.


Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.
Disamping kedua hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja. Dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa.

Daftar Pustaka
http://www.anneahira.com/manfaat-komputer-bagi-pendidikan.html

Rabu, 02 Januari 2019

Informatika Akan Jadi Mata Pelajaran Utama di SMP dan SMA

Ruang LAB Komputer SMP Islam Watulimo
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan kembali menjadi mata palajaran (Mapel) utama untuk jenjang SMP dan SMA. Selama ini, TIK hanya bagian dari materi mata pelajaran muatan lokal atau keterampilan. Mapel TIK akan berganti nama jadi Informatika dan diterapkan pada tahun ajaran 2019.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Awalludin Tjalla mengatakan, mengembalikan TIK menjadi mata pelajaran merupakan bagian dari langkah strategis Kemendikbud dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Mapel Informatika menjadi ilmu yang wajib dikuasi para pelajar di pendidikan dasar dan menengah.

Ia menjelaskan, konsep mapel Informatika berbeda dengan pendidikan TIK meskipun ada beberapa hal yang diadaptasi. Mapel Informatika tidak hanya mempelajari beragam perangkat lunak komputer, tetapi juga memecahkan masalah dan membuat aplikasi dengan berpikir kritis.

“Siswa dituntut berpikir komputasional dengan mempelajari beragam disiplin ilmu. Baik informatika atau noninformatika. Produk TIK untuk menunjang pembelajaran dan tugas sehari-hari itu masih perlu dijalankan sebagai bagian dari program literasi digital yang sudah dijalankan,” kata Tjalla di Jakarta, Senin, 3 September 2018.

Ia menuturkan, mapel Informatika mencakup lima materi yang bakal menunjang kompetensi siswa di era revolusi industri 4.0. Yakni,  teknik komputer, jaringan komputer/internet, analisis data, dampak sosial informatika, dan programming. “Mapel Informatika sesuai dengan kebutuhan masa depan anak bangsa,” katanya.

Desakan untuk mengembalikan TIK menjadi mapel terjadi sejak awal tahun ini. Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia menyesalkan langkah Kemendikbud yang menghapus TIK dari Mapel utama. Selain merugikan siswa, dampak dari penghapusan tersebut juga mengubah fungsi dari para guru TIK dari guru menjadi tenaga kependidikan. 

“Sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen, pasal 1 yang menyebutkan guru harus merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, hingga penilaian. Apalagi saat ini zaman sudah berubah, semua dilakukan serba online, termasuk metode belajar. Sekitar 98 persen guru TIK ingin kembali menjadi mata pelajaran. Jumlah guru TIK mencapai 30.818 orang,” kata Sekretaris Jenderal IGTIK PGRI Wijaya Kusumah Wijaya Kusumah.

Pengamat Pendidikan dari Eduspec Indonesia Indra Charismiadji menilai, kembalinya TIK menjadi mapel tak akan berjalan mulus dan tak bisa serentak di semua sekolah. Pemerintah harus membangun sarana dan prasarana pendukung terlebih dahulu. Menurut dia, hanya sekolah yang berada di kota besar yang kemungkinan langsung siap menggelar mapel Informatika.
“Sambil menyiapkan sarana dan prasarana, juga tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran tersebut. Secara konsep, masuknya Informatika ke dalam kurikulum sudah siap. Namun ada keraguan dari pihak Kemendikbud terkait kesiapan sekolah itu sendiri. Terutama dari sisi sarana dan prasarana komputer, dan kesiapan gurunya,” kata Indra.

Ia mengatakan, selama ini, untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saja, sebagian sekolah masih harus menumpang ke sekolah lain. Menurut dia, kompetensi guru Informatika juga harus ditingkatkan terlebih dahulu melalui beragam pelatihan.

“Gurunya juga harus belajar dan mengembangkan diri. Karena sekarang sudah zamannya internet, guru yang tidak menguasai teknologi akan ditinggalkan. Jadi kemungkinan tidak wajib di semua sekolah dulu, sambil terus menyiapkan guru-gurunya agar mampu mengampu mata pelajaran ini,” ucapnya.***


Sumber : Pikiran Rakyat 

"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."

(Kata Mutiara, Anonim)