oleh : Shuniyya Ruhama
Sebagian besar dari kita saat ditanya, siapa Presiden atau Ketua Tanfidziyah NU Pertama, maka biasanya akan menyebut nama Hadlrotussyaikh KH. Hasyim Asy’arie. Padahal, sebenarnya Ketua Tanfidziyah NU Pertama adalah Guru Mulia KH Hasan Gipo Surabaya.
Adapun Hadlrotussyaikh Mbah Hasyim Asy’arie berkedudukan sebagai Rois Akbar, pemimpin tertinggi NU. KH. Hasan Gipo adalah Ketua Pelaksana sesuai dengan arahan maupun fatwa Hadlrotussyaikh.
KH. Hasan Gipo adalah seorang saudagar kaya raya yang masih merupakan dzuriyah dari Kanjeng Sunan Ampel. Beliaulah yang mendanai Komite Hijaz hingga bisa menembus jazirah Arab.
Beliau pulalah sponsor terbesar dalam hal harta pribadi kepada NU, sehingga atas wasilah harta beliau, kabar berdirinya NU segera tersebar luas hingga ke seantero Tanah Jawa dari ujung paling timur hingga baratnya, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan tak ketinggalan Singapura.
Mendapat kabar berdirinya Jam’iyyah Nahdlatul ‘Ulama, mayoritas Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Al Muktabaroh di seantero Nusantara segera merapatkan barisan, “bermakmum” di belakang Hadlrotussyaikh.
Ila hadlroti ruhi Guru Mulia KH Hasan Gipo wa zawjatihi wa dzurriyatihi wa furu’ihi wa silsilatihi wa muridihi wa muhibbihi syai-un lillahi lana walahum Al Fatihah ...
Di sadur dari dinding FB nya Ning Suniyya Ruhama.