Pages

Rabu, 19 Februari 2020

Empat Problem dan Solusinya

Empat Problem dan Solusinya

إذا ابتُليت بالشهوات فراجع حفاظك على الصلوات

1.Jika anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu, Maka periksalah sholat anda.
Al-Quran :

ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ۖ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘَﻮْﻥَ ﻏَﻴًّﺎ“

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan
(QS. MARYAM 59)

إذا أحسست بالقسوة وسوء الخلق والشقاء وعدم التوفيق فراجع علاقتك وبرك بأمك

2.Jika anda keras hati , berperangai buruk , sial,  tdk mendapat petunjuk,
Maka periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya
Al Qur'an :

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيا

“Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”
(QS. Maryam: 32)

٣ إذا شعرت بالإكتئاب والضيق والضنك في العيش فراجع علاقتك بالقرآن

3.Jika anda merasa depresi, tertekan dan kesempitan dalam hidup , maka periksalah interaksimu dengan Al-Qur’an.
Al Qur'an :

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكا

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit”
(QS. Thaha: 124)

٤ إذا أحسست بعدم الثبات على الحق والإضطراب فراجع تنفيذك وفعلك لما تسمعه من المواعظ فتح الباري

4.Jika anda merasa tdk bisa teguh di atas kebenaran dan gelisah,
Maka periksalah bagaimana pelaksanaanmu terhadap nasehat yang engkau dengar.
Al Qur'an :

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً

“Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan nasehat yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka)”
(QS. Annisa: 66)

Semoga bermanfaat
Wallahu A'lam

Sumber : FB Abdillah Hamid

"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."

(Kata Mutiara, Anonim)