Sekda Trenggalek, Joko Irianto, tandatangani perjanjian kerjasama, penggunaan metode Computer Assisted Test (CAT) dalam pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di Kota Tempe Keripik, Trenggalek.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan antara Sekda Trenggalek selaku Ketua Panselda CPNS Trenggalek formasi tahun 2019, bersama dengan Kepala Kanreg II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Surabaya, Tauchid Djadmiko, di Gedung Smart Center Trenggalek, Selasa (4/2/2020).
Penandatanganan kerjasama sama ini menjadi spesial karena disaksikan langsung oleh salah satu pejabat BKN, DR. Otok Kuswandaru, Deputi Pengawasan Pengendalian Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara.
Dengan menggunakan metode CAT maka pelaksanaan seleksi CPNS di Trenggalek tahun 2020 ini berlangsung secara transparan, objektiv, efisisen dan akuntabel. CAT sendiri dinilai dapat mempermudahkan pansel untuk mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian, menciptakan standarisasi hasil ujian secara nasional dan menetapkan standar nilai.
Seleksi CPNS Kabupaten Trenggalek formasi tahun 2019 sendiri akan dilaksanakan pada 17 hingga 20 Februari 2020 di Hotel Crown Tulungagung. Ada sebanyak 5.713 pendaftar dalam seleksi CPNS Trenggalek formasi tahun 2019. Sedangkan peserta yang tidak lulus seleksi administrasi sebanyak 408 peserta dan 5.305 sisanya dinyatakan lulus administrasi.
Dari angka peserta yang lolos seleksi administrasi tersebut terdapat 32 peserta kategori P1/TL, yang 4 diantaranya tidak mengikuti seleksi kompetensi dasar. P1/TL sendiri adalah peserta seleksi penerimaan CPNS Tahun 2018 dan memenuhi nilai ambang batas berdasarkan permenPANRB No 37 Tahun 2018 Tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS Tahun 2018 serta masuk dalam 3 (tiga) kali formasi jabatan yang dilamar untuk dapat mengiktui SKB Tahun 2018, namun dinyatakan tidak lulus sampai dengan tahap akhir.
Deputi Pengawasan Pengendalian Kepegawaian, Dr. Otok Kuswandaru, berharap pelaksanaan seleksi CPNS, formasi tahun 2019 di Trenggalek bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Pria kelahiran Trenggalek ini berpesan kepada penyelenggara, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta. "Mereka akan selalu ingat dengan kebaikan kita, pelayanan yang baik," ujar pria yang akrab dipanggil Otok ini.
Deputi Pengawasan Pengendalian Kepegawaian BKN tersebut menambahkan, "dengan menggunakan metode CAT besar kemungkinan kita bisa mendapatkan CPNS yang handal," pungkasnya.
Senada dengan Deputi Pengawasan Pengendalian Kepegawaian, Ketua Panselda CPNS Trenggalek Formasi tahun 2019, Joko Irianto juga berharap dengan menggunakan metode CAT ini seleksi CPNS bisa berjalan transparan dan dapat mendapatkan calon pegawai negeri sipil yang handal, sesuai harapan masyarakat. (Dokpim)