Pages

Jumat, 03 Januari 2020

Apa Yang Kita Cari Dalam Hidup ?

Kita hidup di gunung merindukan pantai.
Kita hidup di pantai merindukan gunung.

Dikala kemarau kita tanya kapan hujan
Di musim hujan kita tanya kapan kemarau

Diam di rumah inginnya pergi
Setelah pergi inginnya pulang ke rumah 

Waktu tenang cari keramaian
Waktu ramai cari ketenangan

Ketika masih bujang mengeluh ingin segera menikah, Sudah berkeluarga, melirik kebun tetangga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan

Ternyata SESUATU ITU tampak indah karena belum kita miliki 

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?? 

Menutupi telapak tangan saja sulit… 
Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI” dengan daun, 

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana Bumi inipun akan tampak buruk...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil … 

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau hanya seujung kuku … 
SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkan-NYA …

Karena hidup adalah; WAKTU yang dipinjamkan, Dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan … 

Yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal...

Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang. Selamat meraih kebaikan dihari ini dan seterusnya...

#Nasehat_Diri

"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."

(Kata Mutiara, Anonim)