Seorang anggota Gerakan Pramuka terpilih menjadi satu dari 23 anggota kepanduan di Asia-Pasifik yang akan mengikuti Pertemuan Internasional Kepanduan Sharjah di Uni Emirat Arab (UEA), pada awal Februari 2020.
Informasi yang diperoleh dari Kantor Pendukung Kepanduan Regional Arab yang berkedudukan di Kairo, Mesir, terdapat 23 anggota kepanduan di Asia-Pasifik yang terpilih untuk mengikuti jambore internasional di UEA tersebut dengan dibiayai tiket penerbangan dan visa untuk masuk ke negara UEA. Mereka akan dibiayai oleh tuan rumah, organisasi nasional kepanduan UEA.
Ke-23 anggota kepanduan Asia-Pasifik yang terpilih berasal dari Kamboja, Myanmar, Fiji, India, Sri Lanka, Bhutan, Bangladesh, Papua New Guinea, Thailand, Nepal, Singapura, Maladewa, Indonesia, Pakistan (2 orang), Taiwan (2 orang), Korea, Hong Kong, Malaysia, Brunei Darussalam, Mongolia, dan Vietnam.
Dari Indonesia yang terpilih adalah Prakoso Putra Permono, Pramuka Pandega yang pada upacara Hari Pramuka ke-58 di Cibubur tahun lalu (2019) memperoleh penghargaan Lencana Teladan yang disematkan langsung oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka. Pras, panggilan akrabnya, berasal dari Kwartir Cabang Jakarta Selatan, Kwartir Daerah DKI Jakarta.
Pras juga tercatat satu dari sedikit peserta didik Gerakan Pramuka yang menjadi anggota Asia-Pacific Scout Foundation atau Yayasan Kepanduan Asia-Pasifik. Di samping aktivitas hariannya sebagai mahasiswa S-2 di Universitas Indonesia.
Walaupun kegiatan ini bernama Gathering yang terbuka bagi para peserta dari UEA dan negara-negara Arab di sekitarnya, tampaknya juga terbuka bagi undangan terpilih yang terdiri dari para pandu usia golongan Penegak dan Pandega yang berasal dari seluruh dunia.
Nantinya para peserta undangan terpilih itu diharapkan akan menampilkan presentasi dalam bentuk poster atau lainnya tentang tema “toleransi” di negara masing-masing. UEA memang sedang giat-giatnya mengembangkan semangat toleransi antarumat beragama dan antarbangsa di negaranya.
Peserta juga diharapkan membawa contoh makanan dan cenderamata khas negara masing-masing. Para peserta diharapkan telah tiba di UEA pada 10 Februari 2020 dan akan berada di sana sampai acara selesai pada 19 Februari 2020. (BHS)
Foto: Rizky #ISJ1062, Siswanto (Humas Kwarnas)