Pages

Kampus SMP Islam Watulimo

Jl. Raya Pantai Prigi, Gg. Masjid Jami' Slawe - Watulimo -. Trenggalek

Gedung Laboratorium

Laboratorium IPA, Perpustakaan Sekolah dan Ruang Kelas

Dewan Asatidz

Sebagian Dewan Asatidz/Dzah SMP Islam Watulimo

Laboratorium Komputer

Ruang dan Sarana Prasarana LAB KOMPUTER SMP Islam Watulimo

Tim Lomba Jelajah Santri

Lomba Jelajah Situs Sejarah Santri Trenggalek Tahun 2019.

Tim Drum Band

Tim Parade Drum Band "GITA BAHANA SMIWA" SMP Islam Watulimo.

Pengurus OSIS SMP Islam Watulimo

Pelantikan Pengurus OSIS SMP Islam Watulimo Masa Bhakti 2019/2020.

Tim Paduan Suara

Paduan Suara pada Kegiatan APEL AKBAR Ansor-Banser se Kabupaten Trenggalek di Pantai Prigi.

Pramuka Kita

Pelantikan Pramuka Penggalang Rakit dan Terap SMP Islam Watulimo.

LJS3T 2019

Juara Umum 3 Putri LJS3T SAKOMA Kabupaten Trenggalek tahun 2019.

LJS3T 2019

Juara Harapan Putra LJS3T SAKOMA Kabupaten Trenggalek tahun 2019.

Gedung Sekolah

Kampus SMP Islam Watulimo tampak dari arah Timur.

Study Tour

Study Tour Kelas IX ke Candi Borobudur Jawa Tengah.

OSIS dan DEGA

OSIS dan DEGA SMP Islam Watulimo ikut menjadi Panitia PERGAMA SAKOMA Koortan Watulimo.

STOP NARKOBA

SMP Islam Watulimo; Narkoba NO Prestasi YES.

KEMAH BHAKTI

KEMAH BHAKTI dan Perkemahan Pisah Tahun 2019-2020 di Buper Damas Karanggandu.

Masjid di Sekolahku

Masjid Jami' Nurul Iman Slawe yang berada satu lokasi dengan Sekolah.

Selasa, 31 Desember 2019

PERTOLONGAN PERTAMA SAAT ASAM LAMBUNG NAIK

Asam lambung naik menuju ke kerongkongan atau esofagus yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati atau adanya rasa sensasi seperti terbakar pada bagian dada.

Untuk meredakan asam lambung ada langkah-langkah penting yang harus diperhatikan.

1. Duduk dengan posisi relaks 35-45 derajat. Hindari berbaring karena asam lambung akan semakin meningkat.

2. Hindari stres.
Kondisi ini akan memicu nyeri ulu hati dan meningkatkan kadar sakitnya.

3. Longgarkan pakaian Anda.
Terutama pada area dada dan perut. Usahakan Anda dalam kondisi relaks.

4. Atur napas dengan baik

5. Minum air hangat sedikit-sedikit dan jangan terlalu cepat karena dapat memicu muntah.

6. Hindari konsumsi teh, jus, dan kopi karena dapat meningkatkan gas.

7. Konsumsi makanan yang lunak seperti pisang atau bubur.

8. Kunyahlah permen karet, agar mulut mengeluarkan banyak air liur, sehingga mampu menurunkan asam lambung.

9. Minum air kelapa.

Semoga bermanfaat ..😊

Minggu, 29 Desember 2019

NU ADALAH ORMAS TERUNIK SEDUNIA

Bagaimana tidak, sejak kelahirannya pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi atau 16 Rajab 1344 Hijriyah di Kota Surabaya, NU selalu di fitnah dan di intimidasi dan ingin di habisi keberadaannya, mulai tahun 1955-1998. Pergerakan da'wah dan politiknya di awasi super ketat oleh penguasa, sehingga ingin mengadakan pengajian minta ijin sulitnya minta ampun, dan NU tak di beri ruang sedikitpun untuk menghidupkan " strukturalnya" .
Ia mengibaratkan " NU itu ibarat manusia yang di potong lehernya tapi ia masih bisa berlari dan hidup ", padahal jika organisasi apapun akan hancur jika di habisi kepalanya ( strukturnya ) .

Nazi, NII, NI, Masyumi, PKI, HTI dan banyak lagi, semua tinggal nama. Tapi tidak dengan NU yang masih tetep eksis dan berkembang pesat hingga sekarang, yang terjadi malah sebaliknya " siapa yg memusuhi NU akan hancur dengan sendirinya.

Sejarah membuktikan, organisasi- organisasi terdahulu yang hancur itu karena mereka selalu memusuhi NU, mulai dari PKI, Masyumi, DII, TII, NII, HTI, bahkan orde baru yang mengintimidasi NU selama 32 tahun pun kini hanya tinggal nama.

Sekarang era 2019, GL, FP*, PK*, GNP*, para penyusup yang ngaku2 NU, dkk mencoba bermain nggembosi NU, lihat saja nanti. 

Maka sesungguhnya andai NU ini sebagai organisasi yang bukan didirikan oleh para ulama/Aulia dan bukan organisasi yang di ridoi Allah tentu NU sudah hancur sejak dari dulu. ,,,,

Saudi dan sekutunya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 tahun untk meluluh lantakkan Irak, Libiya, Suriah, Afganistan, tapi ia tak mampu menguasai Indonesia meski telah menghabiskn milyaran dollar, karena di NKRI masih ada sebuah organisasi yang bernama NU "

NU ibarat air, dia mengalir dengan gelombang yang indah dan tenang, menyejukkan serta memberi kemanfaatan, tapi ketika diusik bisa berubah menjadi gelombang sunami yang dahsyat untuk menjaga keamanan Negara dimana NU berada.

Siapa kita ?? NU

Sabtu, 28 Desember 2019

34 SEBAB MENJADIKAN ANDA FAKIR


1. Tidur dalam keadaan telajang
2. Kencing dalam keadaan telanjang
3. Makan dalam keadaan berjunub
4. Makan sambil tiduran
5. Membiarkan berserakannya sisa makanan.
6. Membakar kulit bawang merah dan bawang putih.
7. Menyapu lantai dengan sapu tangan.
8. Menyapu rumah di malam hari
9. Membiarkan sampah mengotori rumah.
10. Memanggil orangtua dengan nama keduanya.
11. Mencongkel gigi dengan benda kasar.
12. Mencuci tangan dengan lumpur dan debu.
13. Duduk di beranda pintu.
14. Besandar pada kaki gawang pintu.
15. Berwudhu’ di tempat Qada hajat (Buang air besar dan kecil).
16. Menjahit pakaian yang sedang dipakai.
17. Mengelap wajah dengan kain. ( bekasan wudhu)
18. Membiarkan sarang laba-laba dirumah.
19. Meremehkan shalat.
20. Bersegera keluar dari mesjid sesudah shalat subuh.
21. Pergi ke pasar di pagi buta.
22. Berlama-lama di pasar.
23. Membeli potongan makanan dari fakir yang meminta (mengemis).
24. Berdoa keburukan kepada anak.
25. Mematikan lampu (lilin) dengan cara meniup.
26. Menulis dengan pena rusak.
27. Menyisir rambut dengan sisir rusak.
28. Tidak mau berdoa dengan kebagusan bagi orang tua.
29. Memakai sorban sambil duduk.
30. Memakai celana sambil berdiri.
31. Bersikap kikir.
32. Terlalu hemat.
33. Berlebihan dalam kehidupan.
34. Suka menunda dan meremehkan pekerjaan.

{ Sumber : Kitab Ta’lim Muta'alim Hal.43-44 }

Yang Share semoga di lapangan rejekinya, di mudahkan segala urusannya, di sehatkan seluruh keluarganya.

آميــــــــــــــن يـــــــــــــارب العالميــــــــــــــــــن

• Nahdliyin Online

Jumat, 27 Desember 2019

Hidup di Zaman Fitnah, Ojo Kagetan Ojo Gumunan!


Jauh-jauh hari sebelum beliau menjadi Rais Aam PBNU, 
KH. Miftahul Akhyar sudah memperingatkan kita tentang Fitnah Akhir Zaman dan rumus menghadapinya.
Beliau menceritakan kisah waktu beliau ngaji kepada Hadlratusy Syaikh Allasimy Qaddasallah Sirrah wa Nawwara Dlariihah :

"Brakk!!
Tiba-tiba Beliau Hadlratusy Syaikh menggebrak meja !
Saya yang duduk paling depan dan santri yang mengaji kaget gelagapan.

Lalu Beliau dawuh : 
" Ojo Kagetan, Ojo Gumunan"
(jangan mudah Kaget, 
jangan mudah Kagum..)

Orang Kagetan itu Imannya Lemah, pasti mudah dipengaruhi, bahkan untuk masalahnya sendiri nggak bisa cari solusi, tapi grudak gruduk bergantung orang lain.
Mengapa Wong Islam yang 90 % bisa dipengaruhi, dikuasai oleh berapa gelintir orang lain.

Apa yang dikhawatirkan Rasulullah SAW ; 
Yakni Umat yang mengekor apa yang sedang Trend saja.

Dawuh Hadlratusy Syaikh :
Anuto Hukum Ojo anut Usum,

ﻻ ﺗﻜﻮﻧﻮﺍ ﺇﻣﻌﺔ ؛ ﺗﻘﻮﻟﻮﻥ : ﺇﻥ ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﺣﺴﻨﺎ ، ﻭ ﺇﻥ ﺍﺳﺎﺅﺍ ﺍﺳﺄﻧﺎ ، ﻭﻟﻜﻦ ﻭﻃﻨﻮﺍ ﺃﻧﻔﺴﻜﻢ : ﺇﻥ ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻥ ﺗﺤﺴﻨﻮﺍ ، ﻭﺇﻥ ﺃﺳﺎﺀﻭﺍ ﻓﻼ ﺗﻈﻠﻤﻮﺍ
"Jangan menjadi Imma'ah. 
Yaitu mereka yang berkata ; "Kami ikutan apa kata orang, kalau mereka berbuat baik, kamipun berbuat baik, kalau mereka berbuat jahat kamipun berbuat jahat".

Tapi disiplinkan diri kalian, bila orang berbuat baik, berlombalah dalam kebaikan.
Bila orang berbuat jahat, tetaplah berbuat baik.

ﻛﻴﻒ ﺃﻧﺘﻢ ﺇﺫﺍ ﻟﺒﺴﺘﻜﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﻳﻬﺮﻡ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ ﻭ ﻳﺮﺑﻮ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ ﻭ ﻳﺘﺨﺬﻫﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺳﻨﺔ ﻓﺈﺫﺍ ﻏﻴﺮﺕ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻏﻴﺮﺕ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻗﻴﻞ : ﻣﺘﻰ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺇﺫﺍ ﻛﺜﺮﺕ ﻗﺮﺍﺅﻛﻢ ﻭ ﻗﻠﺖ ﻓﻘﻬﺎﺅﻛﻢ ﻭ ﻛﺜﺮﺕ ﺃﻣﻮﺍﻟﻜﻢ ﻭ ﻗﻠﺖ ﺃﻣﻨﺎﺅﻛﻢ ﻭ ﺍﻟﺘﻤﺴﺖ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺑﻌﻤﻞ ﺍﻵﺧﺮﺓ .

Bagaimana sikap kalian (di Zaman) ketika Fitnah sudah melekat erat seperti pakaian?

Manakala Anak Kecil, berlagak seperti Orang Besar (Ulama), dan Orang Tua Pikun sebelum Waktunya. 
Lalu 0rang-orang menganggap Fitnah sebagai Sunnah.

Sehingga apabila ada orang yang Merubah Fitnah itu dikatakan ; "Sunnah telah Dirubah.."

Kapan itu wahai Abu Abdurrahman (Sahabat Ibnu Mas'ud RA) ?

"Yaitu ketika orang yang Hafal al Quran semakin banyak , 
tapi Ahli Fiqh semakin Langka. 
Ketika Orang Kaya semakin Banyak tapi orang yang Dipercaya semakin Langka.

Dan kalian Mencari Dunia dengan Amal Agama".

Ketika Ulama wafat, itulah maka Ahli Fiqh Agama semakin sedikit.
Hadlratusy Syaiikh Allasimy sepulang belajar dan mengajar dari Makkah, 
semua kitab Beliau dirampas Belanda, 
agar tidak menghasut Santri melawan Belanda.

Tetapi rupanya Beliau sudah Hafal semua Kitab yang dibawa (menurut satu riwayat, Beliau juga Hafal 16 Kitab Tafsir), sehingga Beliau tetap ngrumati Santri, mewakafkan diri dan ilmunya untuk Hayyatid Dunya wal Akhirah.

Beliau pun dijuluki Ahli Reparasi Kitab, bahkan Beliau bisa menandai gaya bahasa masing-masing Mushanif Kitab.

Seperti gaya bahasa imam Jalaluddin as Suyuti saat mencoba menyamakan gaya bahasa Imam Jalaluddin al Mahally dalam kitab Tafsir Jalalain.

KH. Miftachul Akhyar
(Rois Aam PBNU)

Kamis, 26 Desember 2019

Gus Dur Jual Mobil, Uangnya Diberikan Semua Pada Tamu

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikenal sosok yang penuh keutamaan. Banyak kisah-kisah yang tak terduga, bahkan sering membuat kaget manusia sekarang. Sosok Gus Dur selalu memberikan inspirasi kepada orang dekatnya, tak bisa lepas dari kenangan.

Kenangan itu juga dialami sahabat Gus Dur yang bernama Prof Dr KH Nasihin Hasan. Saat memberikan kenangan dalam acara Haul ke-10 Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, 21 Desember 2019, Kiai Nasihin mengisahkan mobil Gus Dur yang bernama Sitrun.

Gus Dur itu punya mobil Sitrun. Pada suatu hari Gus Dur berkata, “Ho, jual mobil ini selakunya dapat berapa, Mbak Yumu (Ibu Nyai Sinta Nuriyah-red) pengen usaha kecil-kecilan, buat modal,” kisah Kiai Nasihin.

Kiai Nasihin kemudian mencari teman-temannya yang mau membeli mobil Gus Dur itu.

“Ya saya cari teman untuk jual mobil itu, akhirnya laku 3,5 juta pada waktu itu,” kata Kiai Nasihin.

Kemudian Kiai Nasihin meminta stafnya untuk menyampaikan uang 3.5 juta itu kepada Gus Dur. Uangnya  terbungkus amplop coklat.
Minta maaf Pak Nasihin, uang itu ternyata hanya pindah tangan.”

“Maksudnya? uang itu tudak sampai pada Bu Nuriyah?”

“Begini Pak. Tadi pas saya antar, ada tamu di rumah Gus Dur. Kemudian saya sampaikan, “Gus ini ada uang titipan dari Pak Nasihin.”

“Alhamdulillah,” kata Gus Dur.

Namun tanpa dihitung, tanpa dilihat uang itu langsung pindah tangan dan langsung dikasihkan pada tamu tadi semua 3,5 Juta.

“Inilah tentang kedermawanan Gus Dur dan banyak cerita terkai hal tersebut,” kenang Kiai Nasihin.

Kisah ini pernah diceritakan Kiai Nasihin kepada Mbah Maimoen Zubair. Mendengar kisah ini, Mbah Moen berkata, “Ini laku sufi, Mas Nasihin.”

Inilah rahasia sosok Gus Dur. Kisah yang sangat menakjubkan, memberikan pelajaran sangat berharga bagi semua bangsa Indonesia. 

(Amru/Bangkitmedia.com)

BAGAIMANA ENGKAU MEMANDANG GURUMU?

Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mngatakan :

ان المحصول من العلم والفتح والنور اعني الكشف للحجب، على قدر الادب مع الشيخ وعلى قدر ما يكون كبر مقداره عندك يكون لك ذالك المقدار عند الله من غير شك

" Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab2 batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".(Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith, kitab Al-Manhaj as-Sawiy Syarh Ushul Thariqah as-Sadah Ali Ba'alawi : 217)

Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, " Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yg menyampaikan kekurangan guruku kepadaku ". (Kitab Lawaqih al-Anwar al-Qudsiyyah fi Ma’rifati Qawa’id ash-Sufiyyah, karya Imam Abdul Wahab asy-Sya’rani (wafat 973 H), halaman 155, cetakan “Darul Fikr”, Beirut –Libanon).

Beliau pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :

عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الاستاذين لا يمحوه شيء البتة 

" Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya ". 

Habib Abdullah al Haddad mengatakan " Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". (Kitab Risalatu Adabi Suluki al-Murid, hal 54, Sayyid ‘Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad)

Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba2 Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khudhir. Maka nabi Khidhir berkata, " Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, " ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ".

Nabi Khidhir, " kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?".

Murid itu menjawab, " Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". (Kitab Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)

Al Habib Abdullah al Haddad berkata, " Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini !", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". (Kitab Ghoyah al Qashd wa al Murad, karya as-Sayyid al-Imam Muhammad  bin Zain bin Sumait, 2/177)

Para ulama ahli hikmah mengatakan, " Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ". (Kitab Al Fataawa al Hadiitsiyyah : 56, Imam Ibnu Hajar al-Haitami, w 974 H).)

Para ulama hakikat mengatakan, " 70% ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan antara murid dengan gurunya ".

Semoga kita semua termasuk murid yg baik dan mendapat berkah dari guru kita.

اللهم أُسْتُر عُيُوْبَ مَشايِيْخِنا عَنْ أَعْيُنِنا بِسِتْرِكَ الوَاقِى،اللهم يَا مَنْ ظَهَرَ الجَمِيل وَسَتَرَ القَبِيخ،اللهم اجعَل تَحتَ سَتْرِك مَا تُحِبَّ و تَرضَى يا ذَا الجَلالِ و الإِكْرَام.

Sumber : Machrus Ali

Rabu, 25 Desember 2019

Study Tour ke Jogjakarta


SMIWA Online - Rabu, 25 Desember 2019 keluarga besar SMP Islam Watulimo melaksanakan Study Tour ke Jawa Tengah dan Jogjakarta. Tour tahun ini diikuti oleh sebanyak 52 Siswa dan 4 guru pendamping.

Pemberangkatan Study tour dilaksanakan pukul 20.00 WIB tanggal 24 Desember 2019 dengan Start Sekolah SMP Islam Watulimo dan menuju Sasaran/Obyek Tour yang pertama, yaitu Ziarah Makam Auliya' Gunung Pring Magelang Jawa Tengah. Kedatangan di makam Gunung Pring tepat menjelang waktu Shubuh. Setelah dilaksanakan Auratan/Amalan Ziarah Kemudian dilanjut dengan Sholat Shubuh berjamaah di Masjid Makam Auliya' tersebut.

Peserta Study melanjutkan perjalanan menuju RM. Progosari untuk Mandi dan Sarapan Pagi. Setelah selesai, kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur.

Selasa, 24 Desember 2019

Wisata Religi Makam Waliyullah di Gunung Pring - Magelang


Raden Santri adalah putra Kyai Ageng Pemanahan yang masih keturunan Prabu Brawijaya Majapahit. Beliau bergelar Pangeran Singasari. Namun memakai nama samaran Raden Santri dalam usahanya menyebarkan agama Islam.

Dalam usahanya menyebarkan agama Islam, banyak kejadian-kejadian luar biasa terkait kewaliannya untuk mengenalkan wujud kebesaran Alloh SWT. Seperti pada saat Mbah Raden bertemu dengan peduduk sebuah dusun yang belum mengerjakan salat. Dusun tersebut sangat tandus dan kering. Kemudian Mbah Raden mengajarkan mereka salat pada mereka dan ketika akan mengambil air wudhu tak menemukan air.

Kemudian Mbah Raden berdoa memohon kepada Alloh untuk diberikan air, maka seketika itu pula terjadilah mata air yang memancarkan air yang sangat jernih, kemudian dijadikan sendang. Anehnya hingga saat ini tidak pernah kering walaupun di musim kemarau sekalipun.
Keutamaan lain dari Mbah Raden yaitu membangun mushalla di pinggir sungai Blongkeng untuk menangkal banjir. Ternyata dengan adanya mushalla tersebut dusun itu menjadi aman dari banjir, bahkan ketika terjadi banjir besar dari letusan gunung Merapi yang konon meluap sampai kawasan Candi Borobudur.
Setelah menetap di Dusun Santren pada tahun 1600 M, Kyai Raden Santri sering menyepi untuk mujahadah di bukit Gunungpring. Saat pulang dari Bukit Gunungpring ke dusun Santren di perjalanan melewati sungai terjadi banjir yang sangat besar. Kemudian Mbah Raden Santri berkata, “Air berhentilah kamu, aku akan lewat.” Maka banjir itu berhenti dan mengeras hingga menjadi batu –batu yang cadas dan menonjol. Sampai sekarang dusun tersebut dikenal dengan nama Watu Congol (batu yang menonjol) yang masih berada di Muntilan, dekat dusung Gunungpring.


Kyai Raden Santri tergolong ulama awal yang menyebarkan agama di wilayah sekawan keblat gangsal pancer-nya gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan deretan pegunungan Menoreh di sepanjang Kali Progo. Keturunan Kyai Raden Santri berturutan adalah Kyai Krapyak I, Kyai Krapyak II, Kyai Krapyak III, Kyai Harun, Kyai Abdullah Sajad, Kyai Gus Jogorekso, Raden Moch Anwar AS, Raden Qowaid Abdul Sajak, hingga Kyai Dalhar, dan termasuk Kyai Ahmad Abdulhaq. Anak keturunan Kyai Raden Santri inilah yang kemudian menjadi ulama penyebar dan menjadi tokoh agama Islam di wilayah Gunung Pring hingga saat ini. peran ini kini dilanjutkan melalui Pondok Pesantren Darussalam di Watucongol.


Karena keistimewaan dan jasanya dalam penyebaran agama Islam, sampai sekarang ini banyak masyarakat yang datang berziarah ke makam Mbah Raden Santri. Paling ramai dikunjungi menjelang bulan puasa, tepatnya bulan Ruwah dan Rejeb. “Peziarah umumnya datang dari seluruh penjuru Indonesia,” ucap Mbah Toyo. Ada dari Papua dan Sulawesi. Paling banyak dari Jawa Timur.
Makam Mbah Raden Santri berada di sebuah bukit Gunungpring. Selain Mbah Raden juga terdapat wali dan ulama yang juga dimakamkan di sana. Seperti Kyai H. Dalhar, Kyai Krapyak III, Kyai Jogorekso, dll. Untuk sampai ke makam, kita harus melewati unggah-unggahan yang kini sedang dibangun oleh warga setempat. Di sisi tangga yang terbuat dari batu itu berjajar toko-toko milik warga sekitar yang menjual aneka oleh-oleh seperti jenang, salak pondoh,wewangian, kerajinan tangan bahkan warung nasi dan toko batik.

Makam-makam ulama tersebut berada di dalam rumah seperti masjid yang sengaja dibuat sehingga peziarah dapat leluasa berdoa di sekitar makam. Memasuki rumah tempat makam tersebut, dipasang sebuah peraturan singkat tentang tata cara mengunjungi makam tersebut. Di antaranya yaitu wajib ijin bagi peziarah yang datang berombongan. Selain itu diperbolehkan juga bagi peziarah yang ingin menginap di makam dengan dibatasi 3 hari saja, kecuali bagi yang memiliki hajat besar boleh menginap lebih dari 3 hari dengan ijin pada ahli waris atau keturunan Mbah Raden Santri.

Setiap tanggal 1 Muharram di halaman rumah Gus Jogorekso dan makam Gunungpring diadakan acara Haul Kyai Raden Santri. Haul adalah acara peringatan meninggalnya Kyai Raden Santri yang diisi dengan pembacaan Al-Quran, tahlil, kirab budaya dan diakhiri dengan pengajian oleh para ulama dan kyai.


Hal yang menarik dari haul tersebut yaitu acara kirab budaya oleh para abdi dalem keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Deretan barisan pembawa tumpeng dan rangkaian hasil tani sebagai simbol bentuk syukuran. Barisan tersebut berangkat dari halaman rumah Gus Jogorekso kemudian melewati jalan Pemuda Muntilan menuju makam dan dilanjutkan dengan berziarah membaca tahlil. Kemudian bancaan (makan bersama). Saat ini kirab budaya tersebut dimeriahkan oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan delman dan berpakaian ala wali bagi pria, dan bagi wanita berpakaian sopan menggunakan kerudung.

Sampai saat ini daerah Gunungpring dan sekitarnya menjadi tujuan wisata religi. Hal ini dikarenakan kesejarahan daerah tersebut sebagai muncul dan berkembangnya ajaran agama Islam, beberapa makam wali dan ulama, dan sekaligus menjadi tempat Pondok pesantren ternama, yakni Ponpes Darussalam.


Sumber: mynameisbunny.wordpress.com

Minggu, 22 Desember 2019

Sinau Budaya Jawa

Kagem pengenget-enget kula aturaken sebatan wulan lan dinten Jawi, piyantun Jawi sampun ngantos ninggalaken Jawinipun.

A. Wulan utawi Sasi:
1. Wadana (Januari)
2. Wijangga (Februari)
3. Wiyana (Maret)
4. Widada (April)
5. Widarpa (Mei)
6. Wilapa (Juni)
7. Wahana (Juli)
8. Wanana (Agustus)
9. Wurana (September)
10. Wujana (Oktober)
11. Wujala (Nopember)
12. Warana (Desember)

B. Dinten:
1. Radite (Ahad)
2. Soma (Senin)
3. Hanggara (Selasa)
4. Buda (Rabu)
5. Respati (Kamis)
6. Sukra (Jumat)
7. Tumpak (Sabtu)

Neptunipun dinten:
1. Ahad     : 5 
2. Senin    : 4 
3. Selasa   : 3 
4. Rabu      : 7 
5. Kamis     : 8 
6. Jum'at   : 6 
7. Sabtu     : 9

C. PEKENAN/WETON 
1. Pon      =  Jenar 
2. Wage   =  Cemengan. 
3. Kliwon =  Kasih
4. Legi     =  Manis 
5. Pahing =  Abritan

D. Neptu Weton:
1. Pahing : 9 
2. Pon       : 7 
3. Wage    : 4 
4. Kliwon  : 8 
5. Legi       : 5

E. Arane Wuku
Sawuku umure seminggu, cacahe Wuku ana 30, yaiku :
1. Wuku Shinta
2. Wuku Landhep
3. Wuku Wukir
4. Wuku Kuranthil
5. Wuku Tolu
6. Wuku Gumbreng
7. Wuku Warigalit
8. Wuku Warigagung
9. Wuku Julungwangi
10. Wuku Sungsang
11. Wuku Galungan
12. Wuku Kuningan
13. Wuku Langkir
14. Wuku Arandhasiya
15. Wuku Julungpujut
16. Wuku Pahang
17. Wuku Kuruwelut
18. Wuku Marakeh
19. Wuku Tambir
20. Wuku Medhangkungan
21. Wuku Maktal
22. Wuku Wuye
23. Wuku Manakil
24. Wuku Prangbabat
25. Wuku Bala
26. Wuku Wungu
27. Wuku Wayang
28. Wuku Kulawu
29. Wuku Dhukut
30. Wuku Watugunung

F. Arane Sasi Masehi:

Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember

G. Arane Sasi Jawa lan Sasi Arab
Sura : Muharam 
Sapar : Syafar 
Mulud : Rabiul awal 
Bakdamulud : Rabiul akhir 
Jumadilawal : Jumadil ula 
Jumadilakhir : Jumadiltsani 
Rejeb : Rajab 
Ruwah : Sya’ban 
Pasa : Ramadhan 
Sawal : Syawal 
Dulkaidah/sela/apit : Zulkaidah 
Besar : Zulhijah 
H. Arane Taun
Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, Jinakir

I. Arane Windu
Adi, Kuntara, Sangara, Sancaya

J. Arane Wilangan
Siji       = Eka
Loro     = Dwi
Telu      = Tri
Papat    = Catur
Lima      = Panca
Nem       = Sad
Pitu       = Sapta
Wolu      = Asta
Sanga    = Nawa
Sepuluh = Dasa
Satus    = Sata
Sewu     = Sasra
Sepuluh ewu = Saleksa
Satus ewu = Sakethi
Sayuta = Sayuta

K. Arane Wayah
Jam 03:00 : Wayah Fajar Sidik (Bang-Bang Wetan)
Jam 04:00 : Wayah Bedhug Subuh
Jam 05:00 : Wayah Saput Lemah
Jam 06:00 : Wayah Byar
Jam 09:00 : Wayah Tengange
Jam 10:00 : Wayah Wisan Gawe
Jam 12:00 : Wayah Bedhug
Jam 13:00 : Wayah Luhur
Jam 15:00 : Wayah Lingsir Kulon
Jam 16:00 : Wayah Asar
Jam 17:00 : Wayah Tunggang Gunung
Jam 17:30 : Wayah Tribalayu
Jam 18:30 : Wayah Surub/Candrikala
Jam 19:00 : Wayah Bakda Magrib
Jam 19:30 : Wayah Isya’
Jam 20:00 : Wayah Bakda Isya’
Jam 21:00 : Wayah Sirep Bocah
Jam 23:00 : Wayah Sirep Wong
Jam 24:00 : Wayah Tengah Wengi
Jam 01.00 : Wayah Lingsir Wengi

L. Arane Kiblat
Lor = Utara
Kidul = Daksina
Wetan = Purwa
Kulon = Pracima
Mugi-mugi migunani, sinambi nguri-uri budhaya adiluhung kita, menawi kirang utawi lepat nyuwun koreksi, Matur nuwun.

Sabtu, 21 Desember 2019

Manfaat Pramuka bagi Generasi Muda

Pramuka memiliki peranan penting dalam membangun karakter generasi muda yang berkualitas. Oleh karena itu, di beberapa sekolah pramuka ini menjadi ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti seluruh siswa. Bukan tanpa alasan kegiatan ini wajib diikuti oleh semua siswa, hal ini diwajibkan karena manfaat pramuka sangat terlihat dalam sikap siswa, terutama kepemimpinan dan kemandirian.
Setiap generasi muda harus memiliki pribadi luhur yang kuat, mandiri, cerdas, serta terampil untuk menyongsong pembangunan bangsa. Hal itu bisa didapatkan dalam berbagai kegiatan yang diselengggarakan dalam kepramukaan. Tak hanya sekadar kegiatan yang bersifat formal, dalam pramuka juga banyak kegiatan mengasyikkan untuk menyegarkan otak.
Pramuka sebagai Pemersatu Bangsa
Pramuka merupakan pendidikan nonformal yang melaksanakan pendidikan kepanduan, di Indonesia. Dalam pramuka terdapat kegiatan yang turut membentuk karakter individu dan kepribadian seseorang menjadi lebih tangguh. Kegiatan pramuka pun bisa dikatakan sebagai wadah pemersatu bangsa dalam meningkatkan rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan pramuka pada umumnya dilakukan secarabersama-sama, hal ini diwujudkan dalam pembuntuka regu atau kelompok dalam pramuka. Dalam satu regu dituntut untuk menghadapi setiap rintangan dan memecahkan sebuah permasalahan secara bersama-sama.
Kondisi kebersamaan ini akan membuat setiap anggotanya semakin dekat dan mengenali sesama. Selain itu, dalam pramuka juga dituntut untuk bisa meningkatkan kreativitas melalui berbagai perlombaan yang diadakan. Setiap kelompok dituntut untuk menampilkan sesuatu yang kreatif. Semua hal positif ini tentunya bisa dijadikan alat sebagai pemersatu bangsa.
Manfaat penting Pramuka
Seringkali beberapa murid enggan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang ada di sekolah. Mereka beranggapan, dalam pramuka terlalu kaku, senioritas, dan menakutkan. Namun hal itu tentu saja akan terbantahkan ketika kamu sudah terjun langsung dan merasakan berbagai manfaat positif yang diperoleh ketika bergabung dengan pramuka.
Dalam pramuka, kegiatan panas-panasan di tengah lapangan menjadi sesuatu yang lumrah, hal inilah yang tak disukai bagi sebagian besar siswa. Namun setelah kamu mengetahui banyak manfaat positif dari pramuka pasti kamu akan senang dengan kegiatan pramuka ini, manfaat penting pramuka antara lain:
  1. Mampu melatih kedisiplinan
Pelajaran dasar yang pertama kali didapatkan dalam pramuka adalah pembentukan karakter dengan terbiasa disiplin. Semua hal dalam pramuka akan diatur sesuai dengan jadwal dan diberlakukan tata tertib yang ketat, bagi siapa saja yang melanggarnya maka akan dijatuhi hukuman. Hal inilah yang akan meningkatkan kedisiplinan seseorang.
  1. Menjadikan pribadi lebih mandiri
Kegiatan berkemah dalam pramuka sangat mendorong sifat kemandirian dari anggotanya. Kemah yang diselenggarakan beberapa hari dan lokasinya jauh dari rumah membuat setiap anggotanya harus mandiri dan melakukan kegiatan tanpa bantuan orang tua. Kemandirian yang tumbuh dari kegiatan kemah ini akan membuat diri menjadi lebih baik.
  1. Mampu meningkatkan kepedulian
Dalam Dasa Dharma Pramuka, mengajarkan setiap anggotanya untuk menyayangi sesama, rela menolong, serta selalu bersahaja. Melalui kegiatan pramuka biasanya terdapat kegiatan bakti sosial untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia.
  1. Menumbuhkan sikap gotong-royong dan kebersamaan
Dalam kegiatan berkemah, setiap anggota dituntut untuk melaksanakan kegiatan bersama-sama serta saling bahu membahu, dari sini akan menumbuhkan gotong royong dan kebersamaan.
  1. Meningkatkan rasa bekerjasama dan berorganisasi
Dalam kegiatan pramuka, kamu akan bertemu orang-orang baru yang akan membuat kamu dituntut untuk melakukan kerjasama. Kemampuan berorganisasi pun akan meningkat melalui pramuka.
  1. Belajar mencintai alam
Kegiatan pramuka memang identik menyatu dengan alam, hal ini bertujuan agar anggotanya semakin cinta dan tak merusak alam yang ditempatinya.
  1. Dapat melatih kepemimpinan dan kreativitas
Dalam pramuka, siapapun memiliki kesempatan unuk menjadi pemimpin regu, dari sini akan mengasah kemampuan kepemimpinan serta memunculkan kreativitas baru.
Begitu banyak sekali manfaat yang bisa kamu peroleh dalam kegiatan pramuka, tak heran jika banyak sosok yang menemukan kesuksesan melalui pramuka. Kegiatan dalam pramuka pun menjadi bekal pentng untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Peralatan Berkemah yang Wajib di Bawa Saat Berkemah

Camping atau berkemah merupakan suatu kegiatan yang paling ditunggu- tunggu oleh peserta didik di semua tingkatan sekolah. Meskipun kada peserta didik malas berlatih, namun ketika akan diadakan kegiatan berkemah menjadi semangat untuk mengikuti latihan. Sebelum melakukan perkemahan ada materi Pramuka – peralatan berkemah yang harus dipersiapkan oleh peserta didik.
Baik itu Persami, Perjusami atau perkemahan yang lainnya, memang sudah sewajarnya karena kegiatan yang satu ini sangat menyenangkan. Selain melatih kemandirian juga dapat mempererat hubungan persaudaraan sesame anggota Pramuka. Berbagai alat- alat harus dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga ketika Anda tiba di bumi perkemahan segala sesuatunya sudah tersedia.
Materi Berkemah – Peralatan Kemah yang  Wajib di bawa
Sebelum berangkat berkemah, Anda harus memiliki prinsip, mengetahui tujuan berkemah, kebutuhan yang diperlukan  serta dapat memahami situasi dan kondisi. Anda juga harus mengetahui, dimana tempat diadakan kegiatan perkemahan dan dalam waktu berapa lama. Karena hal itu akan menentukan barang apa saja yang harus Anda bawa.
Jadi Anda harus menyesuaikan, untuk acara kegiatan perkemahan sebaiknya membawa barang seperlunya saja. Jangan semua barang dibawa seperti orang pindahan rumah. Berikut ini beberapa peralatan perkemahan yang wajib Anda bawa, baik untuk tingkatan SD, SMP, SMA/SMK (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega).
  1. Tas Ransel
Tas ransel bermanfaat untuk menyimpan pakaian dan perlengkapan yang lainnya. Sebaiknya memilih tas ransel yang ringan, awet dan anti air. Karena bisa saja pada saat kegiatan kemah tiba- tiba hujan lebat dan mengakibatkan tenda kemah mengalami kebocoran.
  1. Seragam dan pakaian
Ketika berkemah lebih dari satu hari, maka persiapan pakaian juga harus disesuaikan. Gunakan pakaian dengan bahan yang kuat, utamakan yang memiliki banyak kantong. Karena hal itu sangat berguna pada saat Anda melakukan hiking/ penjelajahan pasti banyak peralatan yang harus dibawa.
  1. Jaket
Pada saaat melakukan kegiatan kemah, jaket tebal menjadi kebutuhan wajib untuk menghindari rasa di pada malam hari jika berkemah di daerah pegunungan. Jaket yang disarankan yaitu jaket dengan bahan nilon yang berlapis kain dan berponco.
  1. Alat Sholat dan Pakaian Beribadah
Dalam kegiatan Pramuka selalu menekankan nilai spiritual dalam sebuah pendidikan, dalam berkemahpun juga demikian. Alat sholat dan pakaian beribadah pun harus di bawa, seperti sajadah dan mukena untuk anggota putri. Sedangkan sarung, peci dan sajadah untuk anggota pria. Untuk yang non muslim, maka sesuaikan dengan kebutuhan.
  1. Sleeping Bag/ Kantung Tidur
Manfaat sleeping bag yaitu untuk menjaga kualitas tidur dan memberikan kehangatan tubuh. Apalagi jika Anda berkemah didaerah pegunungan, maka sleeping bag ini menjadi barang wajib yang harus dibawa.
  1. Peralatan Mandi
Peralatan mandi yang wajib dibawa yaitu, sabun mandi, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, handuk dan gayung jika perlu.
  1. Sepatu, Kaos Kaki dan Topi
Saat berkemah sebaiknya menggunakan sepat mid cut dan high cut yaitu sejenis sepatu yang menutupi bagian mata kaki. Anda juga wajib mengenakan kaos kaki, untuk melindungi kulit dari gesekan sepatu.
Biasanya lebih dari sepasang, karena biasanya kaos kaki cepat berkeringat atau rusak. Anda juga wajib mengenakan topi, untuk melindungi kepala dari panas atau gangguan yang lainnya
Selain materi berkemah- peralatan kemah yang telah disebutkan di atas, maka Anda juga perlu membawa alat alat lain seperti peluit, senter, korek api, alat masak, peraltan makan, obat- obatan pribadi, P3K, ponco dan peralatan kemah berkelompok. Dengan peralatan yang lengkap, maka kegiatan perkemahan dapat berjalan lancar.

Selasa, 17 Desember 2019

Untuk Nadiem Makarim, BRAVO !

Mematahkan Mitos NEM, IPK dan Rangking
Oleh : Prof Agus Budiyono

Ada 3 hal ternyata tdk terlalu berpengaruh terhadap *kesuksesan*  yaitu: *NEM, IPK dan rangking*

Saya mengarungi pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2 & S3) 

Kemudian sy mengajar selama 15 tahun di universitas di 3 negara maju (AS, Korsel, Australia) dan juga di tanah air. 
Saya menjadi saksi betapa *tidak relevannya ketiga konsep di atas* terhadap kesuksesan. 

Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap *tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US*

Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan  rangking) *hanyalah faktor sukses urutan ke 30* 

*Sementara faktor IQ pada urutan ke-21* 
*Dan bersekolah di universitas/sekolah favorit di urutan ke-23.* 

Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana: Anak anda nilai raport nya rendah *Tidak masalah.*

NEM anak anda tidak begitu besar? 
Paling banter akibatnya tidak bisa masuk sekolah favorit. 
*Yang menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh thdp kesuksesan*

*Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?*
Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:

1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK. 
Dalam kurikulum semua ini kita kategorikan *softskill.*
Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan ekstra-kurikuler.

✊✊✊✊✊✊✊✊
 Mengejar kecerdasan akademik semata hanya akan menjerumuskan diri, Amin.

Senin, 16 Desember 2019

PENYEDERHANAAN RPP GURU

Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi salah satu inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam mengeluarkan kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”. Menurut Mendikbud, inisiatif penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar meringankan beban administrasi guru. RPP yang sebelumnya terdiri dari belasan komponen, kini disederhanakan menjadi tiga komponen inti yang dapat dibuat hanya dalam satu halaman.

“Jadi yang tadinya ada belasan komponen, kita bikin jadi tiga komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen atau penilaian pembelajaran,” ujar Mendikbud dalam Rapat Koordinasi Mendikbud dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2019). Ia menambahkan, selanjutnya Kemendikbud akan memberikan beberapa contoh RPP singkat yang cukup dikerjakan dalam satu halaman namun tetap berkualitas.

Baca selengkapnya di https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/kurangi-beban-guru-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-cukup-satu-halaman

Minggu, 15 Desember 2019

LATGAB DAN DIANPINRU PENGGALANG

SMIWA Online - Ahad, 15 Desember 2019 Dewan Penggalang SMP Islam Watulimo menggelar Latihan Gabungan dan Gladian Pemimpin Regu (Latgab Dianpinru) Pramuka Penggalang tingkat MI dan SMP SAKOMA Koortan Watulimo.

Latihan Gabungan tersebut diikuti sebanyak 189 Pramuka Penggalang yang tersebar dari berbagai Pangkalan Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Watulimo. 

Diantara Madrasah-madrasah yang ikut tergabung pada Latihan Gabungan tersebut antara lain :
  1. MI Karanggandu
  2. MI Tasikmadu
  3. MI Prigi 2
  4. MI Gemaharjo 1
  5. MI Gemaharjo 3
  6. MI Dukuh
  7. MI Plus Watulimo
  8. MI Sawahan 1, dan 
  9. SMP Islam Watulimo.

Sebelumnya pada Hari Ahad, 1 Desmber 2019 juga gelar Latgab Dianpinru yang diikuti oleh MI-MI tersebut diatas ditambah Pangkalan sekolah lain, meliputi : MI Watuagung, MI Pakel dan MI Margomulyo.

Dalam Latgab Dianpinru tersebut dilatihkan bersama Materi TEKPRAM diantaranya; PBB Tongkat, Pionering (Tali-temali), Sandi, Morse, Semaphore, KIM dan berbagai macam Yel-yel, lagu serta Permainan.

Peserta Latgab nampak antusias dalam mengikuti setiap materi yang di sampaikan oleh Para Pembina. Para Pembina Latgab Dianpinru yang tergabung di Kegiatan tersebut antara lain : Kak Myanto dari SMP Islam Watulimo, Kak Adika dari MI Prigi 2, Kak Aghisna dari MI Gemaharjo 1, Kak Amrul dari MI Karanggandu, Kak Gufron - Kak Teguh dari MI Tasikmadu, Kak Ngabdani dari MI Sawahan 1, Kak Desika Susanti dari MI Dukuh, Kak Wiwik dari MI Gemaharjo 3 dan dibantu oleh Kakak-kakak Dewan Penggalang SMP Islam Watulimo dengan Pasukannya yang diberi nama "CAKRA BASKARA Scout".


Setelah Latgab ini dilaksanakan, harapan kami semoga menambah Pengetahuan dan Pengalaman Para Peserta Didik (Pramuka Penggalang) didalam meningkatkan Kompetensi dan Skill-nya di bidang Kepramukaan dan bisa berkarya ditengah-tengah persaingan Era Milenial dan Globalisasi ini. (MY)

Dokumentasi Kegiatan dapat diunduh / dilihat : DISINI ...!

Sabtu, 14 Desember 2019

Kursus Pramuka Tingkat Dasar

Istilah KMD, KML, KPD, KPL sudah tidak asing dalam Gerakan Pramuka. KMD dan KML adalah kursus bagi pembina pramuka sedangkan KPD dan KPL adalah kursus untuk pelatih pembina pramuka.

Lalu, apa itu “Kursus Pramuka Tingkat Dasar?” Apakah jenis kursus baru?  Ini adalah nama lain dari KPD yang terjadi akibat keliru dalam penulisan pada banner atau kaos kegiatan KPD, seperti contoh gambar kaos pada postingan ini.
Ternyata, dalam praktik pelaksanaan kursus, tidak sedikit kita jumpai penulisan nama kursus yang keliru pada banner atau pun pada kaos kegiatan. Padahal,  nama kegiatan kursus ada peraturannya.
Sesuia SK Kwarnas Nomor 048/2018 tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan:
KMD = Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
KML = Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan
KPD = Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar
KPL = Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan

Dalam penulisan  banner atau kaos, setidaknya dua hal yang perlu kita perhatikan yakni nama kursus dan pemenggalan kalimat. Meskipun nama kegiatan benar tapi kalau pemenggalan kalimatnya keliru akibatnya bisa salah fatal karena menimbulkan tafsir baru. .

Secara sederhana dapat kita pahami bahwa ada KURSUS PEMBINA PRAMUKA dan KURSUS PELATIH PEMBINA PRAMUKA yang masing-masing itu ada dua tingkat yaitu TINGKAT DASAR dan TINGKAT LANJUTAN.

Kekeliruan adalah hal wajar yang bisa terjadi bagi siapa saja. Yang terpenting, sadar akan adanya kekurangan itu kemudian menjadikan semangat untuk belajar sepanjang hayat.

Salam semangat bakti. Salam Pramuka!

Sumber : FB Kak Ichsan Kdr

Jumat, 13 Desember 2019

CINTA DUNIA MEMBUTAKAN MATA HATI

Hasan berkata:
" Pada suatu hari Rasulullah s a w. keluar menemui para sahabat dan berkata: 
Apakah diantara kamu ada orang yang ingin Jika Allah menghilangkan kebutaan darinya dan menjadikannya orang yang bisa melihat...??.

ingat ...!!!!barangsiapa cinta dunia dan panjang angan-angan di dalamnya maka Allah akan membutakan mata hatinya menurut kadar hal itu.

dan barangsiapa zuhud terhadap dunia dan pendek angan-angan di dalamnya, maka Allah akan memberinya ilmu dengan tanpa belajar dan petunjuk dengan tanpa ditunjuk.

ingat...!!!!.  bakal ada setelah kamu sekelompok manusia yang tidak bisa lurus kekuasaannya kecuali dengan membunuh dan berbuat sewenang-wenang,

tidak pula kekayaan kecuali dengan sombong dan kikir, dan tidak pula kecintaan kecuali dengan mengikuti hawa nafsu.

ingat...!!!.  Barang siapa menemukan rasa itu dari kamu, 
lalu bersabar terhadap kefakiran sedang dia mampu untuk kaya,

bersabar dari kebencian sedang dia mampu untuk dicintai, 

dan bersabar terhadap kehinaan sedang dia mampu untuk dimuliakan,

dia tidak menghendaki itu semua kecuali hanya mengharap ridho Allah SWT.

maka DIA akan memberinya pahala sebanyak pahala 50 orang Siddiq (orang yang benar imannya).

"SEMUT DAN MADU"

Setetes Madu jatuh ke tanah. datanglah semut kecil. menghisap Lezat nya Madu. Namun Manisnya Madu  membuat nya terlena. Hingga ia kembali lagi ingin menghisapnya Lagi. 

Semut Masuk ke dalam madu Supaya lebih menikmati Lezat nya Madu. Namun ia tak mampu keluar dari dalam Madu itu. Ia melekat di tanah, Keadaan nya terus menerus seperti itu sampai ia mati. 

Berkata Para Ahli Bijak : 
"Tiadalah Dunia melainkan Laksana tetesan Madu yang besar. Barangsiapa yang mengambil cukup dengan menghisap sedikit dari Madu Dunia niscaya ia selamat. Barangsiapa yang tenggelam di dalam laut Madu dunia niscaya ia Binasa."

Kamis, 12 Desember 2019

Pokok-pokok Penjelasan dan Penjabaran Dasa Darma


    1Dasadarma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.
    2. Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
    3Dasadarma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian, maka Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.



    Penjelasan masing-masing Darma
    1. Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
    Apa yang tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:
    Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya,
    Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekan.


    Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti, mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain. Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
    a. Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
    b. Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
    c. Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,

    Pelaksanaan

    Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudahseharusnyalah iman kepada Tuhan dari masing-masing anak didik itu diperdalama dan diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada perwujudan kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan anak didik.
    Maka, apa yang diimani dari agama dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang nyata dan dapat dirasakan oleh llingkungannya, karena itu akan terdapat kepicangan apabila Gerakan Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama ini. Untuk mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan anak didik dan kepercayaan masing-masing.
    Cara atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu, ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan sempurna (Pancasilais).
    Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
    Sebagai Contoh.
    Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan seseorang kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.


    Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain dampai kepada bekerja sama dan hidup bersama.
    Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
    Kalau anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian.
    Akhirnya, akan berguna bagi sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
    3. Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
    4. Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
    5. Menghormati orang beragama lain.
    6. Menyelenggarakan cermah keagamaan.
    7. Menghormati orang tua.



    2. Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
    Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam.
    Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun.
    Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa.
    Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya.
    Kelestarian benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
    Di samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.
    Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia dapat ikut merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia. Kelompok-kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan bangsa lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah perdamaian dan persahabatan antar manusia maupun antar bangsa.
    Khususnya sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat yang penuh rasa cinta dan kasih saying.
    Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari Pancasila


    Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.
    1) Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar mengetahui dan mengenal berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka memelihara tenaman di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan persyaratan untuk mencapai tanda kecakapan khusus.
    2) Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan peserta didik dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui manfaatnya. Anjurkan juga memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.
    1.Kasih sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan diri manusia sebagai makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping itu, perlu membangun watak utama antara lain, tidak mementingkan diri pribadi, menghargai orang lain meskipun tidak sebangsa dan seagama. Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka sedunia.
    2.Siapa pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan timbul rasa cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah yang dapat menggugah rasa dekat dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa benci, marah dan sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan demikian, kita menyadari keagungan Tuhan Yang Mahaesa.



    3. Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
    1. Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya.
    2. Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai orang lain.
    3. Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.
    4. Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.
    5. Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
    1. Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:
    1. menghormati dan memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
    2. mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti kekeluaargaan, gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lain-lain.
    3. Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
    4. Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
    2. Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
    3. Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi. Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang benar.
    4. Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang benar.
    5. Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.



    4. Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
    Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.
    Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi.
    Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
    Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan di gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa, sekolah dan peratur perundang-undangan yang berlaku.
    Misalnya, setia mengikuti latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lain-lain.
    Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang lain.
    Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan memperhaaatikan kepentingan orang banyak
    Membiasakan diri untuk bermusyawarah sebelum melaksanakan suatu kegiatan (misalnya akan berkemah, widyawisata dan lain-lain.



    5. Darma kelima: Rela menolong dan tabah
    Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi.


    Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu.Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima. Pelaksanaan dalam Hidup sehari-hari
    1. Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
    2. Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
    3. Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
    4. Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat.



    6. Darma keenam : Rajin, terampil, dan gembira
    1. Rajin
    Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik diri.
    Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak didik (juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.
    2. Terampil
    Setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.
    3. Gembira
    Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja sama.
    Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.
    Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan optimistis.
    Sikap ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian. Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haari
    1) Rajin
    1.Biasakan membaca buku yang baik.
    2.Biasakan untuk membuaat karya tulis.
    3.Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.
    4.Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar.
    Belajar selama dua jam sehari adalah layak.
    5.Atur kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan Pramuka.
    6.Membiasakan untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
    2) Bekerja
    1. Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
    2. Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
    3. Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
    4. Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
    5. Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
    6. Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
    7. Bergembiralah dalam tiap usaha.
    8. Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.
    3) Terampil
    1. Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.
    2. Latih terus-menerus.
    3. Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
    4. Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
    5. Jangan menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara.
    Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada.



    7. Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
    1) Hemat
    Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.
    2. Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri).
    Menghemat bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih menguntungkan.
    3. Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia sendiri dan ornag lain.
    2) Cermat
    Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
    Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
    Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
    3) Bersahaja
    Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.
    b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
    .
    8. Darma kedelapan: Disiplin, berani dan Setia
    a. Pengertian
    1. Disiplin dalam pengertian yang luas berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.
    2. Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.
    3. Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.
    4. Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
    5. Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan Tuhan, seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
    b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-haaaari
    1. Berusaha untuk mengendalikan dan mengaaaatur diri (self disiplin).
    2. Mentaati peraaturan.
    3. Menjalani ajaran dari ibadah agama,
    4. Belajaaar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).
    5. Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.



    9. Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
    a. Pengertian dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.
    1.Yang dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:
    Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga misalnya :
    1. Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
    2. Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
    3. Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau sulit dilaksanakannya,
    4. Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,
    Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suaaatu tanggungjawab yang besar kepadanya.
    2. Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya.
    Misalnya:
    1. Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan lain-lain.
    2. Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
    3. Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
    4. Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
    5. Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
    Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.



    10. Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
    1. Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
    2. Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
    3. Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
    4. Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
    5. Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…”
    b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
    1. Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
    2. Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.
    3. Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
    4. Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.
    5. Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya.

"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa."

(Kata Mutiara, Anonim)